Senin, 15 Oktober 2012

Kekuatan Karakter Bagi Masa Depan Anak



“Orang mungkin tidak mengetahui tujuan kehidupannya, tetapi ia harus tahu bagaimana cara menjalani kehidupan”
Terdapat seorang siswa di lingkungan tempat tinggal saya sangat tekun belajar.

Sampai-sampai, ia tidak sempat meluangkan waktu untuk bermain dengan teman sebayanya. Tuntutan sekolah yang begitu banyak membuatnya harus berlama-lama di kamar untuk mentransfer informasi yang ada di buku ke dalam otak atau memorinya. Saya sangat kasihan dengan siswa tersebut. Mengapa? Di satu sisi, siswa tersebut memang terasah kemampuan kognitifnya. Namun di sisi lain, ia mengalami ketimpangan atau kelumpuhan emosional (afektif). Hidup itu seperti naik sepeda, perlu sekali menjaga keseimbangan. Jika keseimbangan tidak terjaga maka akan jatuh.

Melihat siswa tersebut, sebaiknya orangtuanya untuk membantu mengatur waktu, agar ia tidak terkurung di dalam kamar, sementara kawan-kawannya asyik bermain. Yang tidak ia sadari, bahwa bermain sebenarnya juga bagian dari proses belajar.

Sesuatu Tentang Pramuka

Pramuka dalah kependekan dari Praja Muda Karana yang berarti rakyat nuda yang senang berkarya/bekerja. Kelahiran pramuka di dunia dipelopori oleh Lord Robert Baden Powell of Gilwell. Lord Robert Baden Powel of Gilwell lahir di London (Inggris) pada tanggal 22 Februari 1857.

Lord Baden Powell pada tahun 1908 mencatat pengalaman-pengalamannya dalam kepramukaan. Kumpulan catatan tersebut terbit menjadi buku dengan judul "Scouting for Boys". Buku tersebut cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lainnya. selanjutnya, lahirlah organisasi-organisasi kepramukaan di seluruh dunia.

Sejarah kelahiran pramuka di Indonesia ditandai dengan